Cara Olah Lahan untuk Tanaman Padi Organik Pola HCS

 

Pengolahan Tanah Adalah suatu cara meperbaiki struktur tanah dengan menggunakan alat seperti bajak , cangkul , atau garu yang ditarik dengan banyak sekali sumber tenaga , tenaga hewan , dan mesin pertanian (traktor) sehingga tanah menjadi gembur , lembek , aerasi dan drainase tanah menjadi lebih baik. 

Tujuan utama dari pengolahan tanah adalah biar tanaman yang ditanam di tanah tersebut tumbuh dengan baik dan bisa berproduksi dengan maksimal sehingga hasil pertanian menjadi menguntungkan

Pengolahan tanah mempunyai tujuan sebagai berikut :

1. Untuk memperoleh struktur tanah yang dibutuhkan bagi pertumbuhan benih atau akar.

2. Untuk mengendali gulma atau untuk menghilangkan tanaman yang berlebih

3. Untuk menata sisa tanaman.

4. Untuk mengurangi erosi tanah dengan mengikuti cara semacam pengolahan menurut garis tinggi, pembumbunan dan penempatan sampahan secara tepat. Didaerah yang mempunyai lereng dengan sudut kemiringan yang tinggi harus dibuat sengkedan atau terassering.

5. Untuk membenamkan dan mencampur pupuk, pestisida atau bahan tambahan ke dalam tanah.

Tanah menjadi salah satu media tanam yang harus diolah terlebih dahulu agar tanah tersebut subur dan mampu menjadi media tanam yang baik untuk tanaman.

dan kali ini saya akan membahas cara olah lahan pada tanaman padi dan bisa untuk tanaman yg lainnya dengan menggunakan pola dari produk HCS 

Tabur Bhokasi

Tahap pertama dalam olah lahan yaitu pemberian BHOKASI, pemberian bhokasi yaitu saat lahan belum di bajak sedangkan kebutuhan bhokasi untuk pertanian padi minimal 1 ton per hektar

untuk cara membuat bhokasi bisa di lihat di sini (Cara Membuat Bhokasi)

Setelah bhokasi di tebar merata tahap selanjutnya yaitu penyemprotan SOT HCS (suplemen organik tanaman)

Langkah selanjutnya setelah dilakukan penyemprotan SOT lahan di bajak 


Setelah dibajak 3 hari berikutnya lahan di semprot PHEFOC dan lahan di genangan yang bertujuan untuk pengendalian gulma, sehingga gulma tidak tumbuh (Tanpa Matun)  

dan diamkan selama 10 - 12 hari, 1 hari sebelum tanam lahan di semprot PHEFOC

Kemudian benih padi di tanam, usia benih padi yang bagus untuk ditanam yaitu di usia muda umur 8-15 hari setelah semai agar dihasilkan anakan padi yang lebih banyak

Demikian cara olah lahan pertanian menggunakan produk HCS semoga bermanfaat

NB. SOT didalamnya adalah mikroba yg belum aktif maka saat aplikasi diberikan gula untuk mengaktifkan mikrobanya 

Untuk jadwal penyemprotan PHEFOC dan SOT 

Usia 7 Hari setelah tanam lakukan penyemprotan menggunakan PHEFOC dengan dosis 8 tutup /tangki 14 liter 

Usia 15 Hari setelah tanam lakukan penyemprotan menggunakan SOT dengan dosis 8 tutup / tangki 14 liter + gula untuk mengaktifkan mikrobanya

Usia 21 Hari setelah tanam lakukan penyemprotan menggunakan PHEFOC  

Usia 30 Hari setelah tanam lakukan penyemprotan menggunakan SOT 

Jadi penyemprotan PHEFOC dan SOT selang waktu 1 minggu begitu seterusnya, dan hentikan penyemprotan ketika padi keluar bunga, setelah buah padi sudah keluar semua bisa lakukan penyemprotan kembali untuk pengisian bulir padi 

Pemesanan SOT dan PHEFOC Hub WA 08985674435 

Alamat: Pagersalam RT 2 RW 2, Kel Mangunsari, kec gunungpati, Semarang, Kode Pos 50227 

Setelah Aplikasi BHOKASI selama 5 periode tanam maka tanah sudah menjadi sangat subur kaya akan mikroorganisme yg sangat membantu dalam memperkaya unsur hara sehingga pada periode tanam selanjutnya tanpa bhokasi ataupun tanpa di beri pupuk pun tanaman padi dapat tumbuh dengan subur dan hasilnya melimpah seperti yang sudah di praktekkan dan berikut videonya



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages