Pages

Rabu, 26 Februari 2020

Cara Olah Lahan untuk Tanaman Padi Organik Pola HCS

 

Pengolahan Tanah Adalah suatu cara meperbaiki struktur tanah dengan menggunakan alat seperti bajak , cangkul , atau garu yang ditarik dengan banyak sekali sumber tenaga , tenaga hewan , dan mesin pertanian (traktor) sehingga tanah menjadi gembur , lembek , aerasi dan drainase tanah menjadi lebih baik. 

Tujuan utama dari pengolahan tanah adalah biar tanaman yang ditanam di tanah tersebut tumbuh dengan baik dan bisa berproduksi dengan maksimal sehingga hasil pertanian menjadi menguntungkan

Pengolahan tanah mempunyai tujuan sebagai berikut :

1. Untuk memperoleh struktur tanah yang dibutuhkan bagi pertumbuhan benih atau akar.

2. Untuk mengendali gulma atau untuk menghilangkan tanaman yang berlebih

3. Untuk menata sisa tanaman.

4. Untuk mengurangi erosi tanah dengan mengikuti cara semacam pengolahan menurut garis tinggi, pembumbunan dan penempatan sampahan secara tepat. Didaerah yang mempunyai lereng dengan sudut kemiringan yang tinggi harus dibuat sengkedan atau terassering.

5. Untuk membenamkan dan mencampur pupuk, pestisida atau bahan tambahan ke dalam tanah.

Tanah menjadi salah satu media tanam yang harus diolah terlebih dahulu agar tanah tersebut subur dan mampu menjadi media tanam yang baik untuk tanaman.

dan kali ini saya akan membahas cara olah lahan pada tanaman padi dan bisa untuk tanaman yg lainnya dengan menggunakan pola dari produk HCS 

Tabur Bhokasi

Tahap pertama dalam olah lahan yaitu pemberian BHOKASI, pemberian bhokasi yaitu saat lahan belum di bajak sedangkan kebutuhan bhokasi untuk pertanian padi minimal 1 ton per hektar

untuk cara membuat bhokasi bisa di lihat di sini (Cara Membuat Bhokasi)

Setelah bhokasi di tebar merata tahap selanjutnya yaitu penyemprotan SOT HCS (suplemen organik tanaman)

Langkah selanjutnya setelah dilakukan penyemprotan SOT lahan di bajak 


Setelah dibajak 3 hari berikutnya lahan di semprot PHEFOC dan lahan di genangan yang bertujuan untuk pengendalian gulma, sehingga gulma tidak tumbuh (Tanpa Matun)  

dan diamkan selama 10 - 12 hari, 1 hari sebelum tanam lahan di semprot PHEFOC

Kemudian benih padi di tanam, usia benih padi yang bagus untuk ditanam yaitu di usia muda umur 8-15 hari setelah semai agar dihasilkan anakan padi yang lebih banyak

Demikian cara olah lahan pertanian menggunakan produk HCS semoga bermanfaat

NB. SOT didalamnya adalah mikroba yg belum aktif maka saat aplikasi diberikan gula untuk mengaktifkan mikrobanya 

Untuk jadwal penyemprotan PHEFOC dan SOT 

Usia 7 Hari setelah tanam lakukan penyemprotan menggunakan PHEFOC dengan dosis 8 tutup /tangki 14 liter 

Usia 15 Hari setelah tanam lakukan penyemprotan menggunakan SOT dengan dosis 8 tutup / tangki 14 liter + gula untuk mengaktifkan mikrobanya

Usia 21 Hari setelah tanam lakukan penyemprotan menggunakan PHEFOC  

Usia 30 Hari setelah tanam lakukan penyemprotan menggunakan SOT 

Jadi penyemprotan PHEFOC dan SOT selang waktu 1 minggu begitu seterusnya, dan hentikan penyemprotan ketika padi keluar bunga, setelah buah padi sudah keluar semua bisa lakukan penyemprotan kembali untuk pengisian bulir padi 

Pemesanan SOT dan PHEFOC Hub WA 08985674435 

Alamat: Pagersalam RT 2 RW 2, Kel Mangunsari, kec gunungpati, Semarang, Kode Pos 50227 

Setelah Aplikasi BHOKASI selama 5 periode tanam maka tanah sudah menjadi sangat subur kaya akan mikroorganisme yg sangat membantu dalam memperkaya unsur hara sehingga pada periode tanam selanjutnya tanpa bhokasi ataupun tanpa di beri pupuk pun tanaman padi dapat tumbuh dengan subur dan hasilnya melimpah seperti yang sudah di praktekkan dan berikut videonya



Selasa, 25 Februari 2020

Jamu Ternak Nutrisi Hewan

 

Nutrisi Hewan HCS (Herbal) isi 10 Bungkus 

Komposisi: Languatis rhizoma 25% Coriandri fructus 10% Andrographidis herba 10% Caricae folium 15% Sintox cortex 5% Dan bahan-bahan lain hingga 100%

Khasiat dan kegunaan: memelihara kesehatan, menambah nafsu makan dan menambah kekuatan hewan (ternak) seperti ayam, bebek, burung, sapi, kambing dan perikanan. Jamu ini dapat menambah daya tahan tubuh dan mengobati berbagai penyakit hewan (ternak)seperti porak,porang, jamur, cacingan dll

Cara pemakaian:

Pencegahan: untuk hewan yang sehat, diminumkan 1 bungkus dalam 3 hari sekali . 

Pengobatan: untuk hewan yang sakit, diminumkan sehari 2x @ 1-3 bungkus Ditambahkan 1-3 telur ayam.

Untuk kambing / domba / sapi dapat diberikan secara oral (contang) sebagai nafsu makan terutama masa peralihan dari pakan hijauan ke pakan kering / fermentasi dan sebagai obat cacing dengan dosis pemberian buat kambing/domba 1 sacet untuk 2-4 ekor 1 hari sekali selama 3 hari berturut turut dan akan lebih maksimal diberikan bersamaan SOC HCS dan BIO POWER,.

TUTORIAL CARA PEMBERIANNYA BISA LIHAT VIDEO BERIKUT INI

Perhatian: Jangan diberikan kepada hewan (ternak) yang sedang bunting.

Harga Rp.70.000,-

 

 

NB: Bagi yang sudah menjadi MEMBER HCS dengan menunjukkan no ID Member nya atau sudah mengikuti pelatihan dan masuk di grup WA PDTM  maka dalam pembelian semua produk HCS mendapatkan harga Agen 

Alamat: Pagersalam RT 2 RW 2, Kel Mangunsari, kec gunungpati, Semarang, Kode Pos 50227 

WA.  08985674435 


 #nutrisihewan #herbal #jamu #obatcacing #nafsumakanternak #fermentasi #managementkambingmasukkandang #dwijayacorps #nofridwiharmono #stockisthcs #stockisthcssemarang #pusatinformasihcs #agenhcs #programhcs #komunitashcs 

 


Sabtu, 15 Februari 2020

Cara Membuat Bhokasi (bahan organik kaya nutrisi)

 


PEMBERIAN PUPUK DASAR 
 
Pemupukan adalah setiap usaha dalam memberikan pupuk dengan tujuan penambahan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman agar produksi dan mutu hasil dapat meningkat.

Pupuk dasar adalah:  pupuk yang diberikan pada awal tanam baik itu pupuk organic maupun anorganik yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pupuk makro maupun mikro pada tanaman dengan dosis yang telah ditentukan

TUJUAN
Tujuan Pemberian pupuk dasar adalah:
- Menyediakan unsur hara makro dan mikro pada awal pertumbuhan tanaman.
- Meningkatkan pertumbuhan tanaman karena unsur hara sudah tersedia.
- Mempercepat membantu proses produksi buah pada tanaman karena tanaman sudah tumbuh subur dan tidak terganggu pertumbuhannya

Berikut ini Bahan dan Cara membuat pupuk dasar organik (Bhokasi) 
 

   Bahan membuat BHOKASI

   1. Veses/kotoran Ternak (sapi/kambing/unggas) 800  kg

   2. Dedak / bekatul                                    50  kg

   3. Arang sekam                                         150  kg

   4. Dolomit / kapur pertanian                50 kg

   5. Gula pasir                                              ¼  kg

   6. SOT HCS                                              4 botol

   7. Air dengan rendemen   (kadar air)  30 %

   8. Dicampur rata, fermentasi selama 3x 24 jam

 

Video Tutorial Membuat Bhokasi

 
NB: komposisi tersebut untuk pembuatan 1 ton bhokasi jika ingin membuat dalam sekala kecil komposisi tersebut tinggal di bagi sesuai kebutuhan 
Kotoran ternak sebelum di buat BHOKASI alangkah baiknya di Fermentasi Menggunakan PHEFOC untuk menghilangkan fungi, uret, gulma dll yang ada di dalam kotoran ternak

Kebutuhan Bhokasi untuk lahan 1
hektar minimal 1 ton, pemberian
bhokasi sebagai pupuk dasar
diaplikasikan saat olah lahan,
sedangkan cara olah lahan bisa di lihat

di sini 👉Cara OLah Lahan

 

Pemesanan SOT dan PHEFOC 
Hub WA 08985674435 

Alamat: Pagersalam RT 2 RW 2, Kel Mangunsari, kec gunungpati, Semarang, Kode Pos 50227 



#bhokasi #bokasi #pupukdasar #padiorganik #pupukorganik #sot #phefoc #stockisthcssemarang #stockisthcs #mnirestubumi #nofridwiharmono #dwijayacorps #pusatinformasihcs #agenhcs #programhcs #komunitashcs